Bismillahir
rohmanir rohim..
Kucing adalah binatang, yang badan,
keringat, bekas dari sisa makanannya SUCI. Lihat begitu luar biasanya kucing
itu, bahkan sampe jadi hewan peliharaan kesayangan Nabi.
Namun sayangnya banyak sekali dari kita
yang berpandangan negatif seputar binatang ini, ada yang mengatakan kucing
dapat menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang bilang kucing
terinfeksi toxoplasma. Padahal kalau teliti lebih lanjut, toxoplasma itu adalah sejenis bakteri yang
dapat hidup di binatang apa saja. Catatan dalam penelitian ilmiah
para peneliti, Anjing dan Babi adalah rekor terbanyak hewan yang
mengandung penyakit ini. Tapi kenapa, justru kucinglah yang dijadikan kambing
hitamnya?
Toxoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma
Gondii. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:
- Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
- Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, babi atau anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).
- Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
- Seorang ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara congenital.
- Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis
Toxoplasma bisa
menyerang perempuan maupun laki-laki. Sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa
terinfeksi parasit Toxoplasma, karena semua hewan berdarah panas (unggas dan
mamalia) sebenarnya juga bisa terinfeksi sebagai induk semang perantaranya (Intermediate
host). Parasit dari intermediate host dapat
menular hanya jika kita MENGKONSUMSINYA. Bedanya dengan kucing, Toxoplasma menyelesaikan
keseluruhan siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan
bersamaan dengan feces atau kotorannya. Mungkin karena alasan inilah maka
kucing menjadi tersangka utama toxoplasma bagi sebagian kita. Sementara sapi,
kambing, ayam, anjing dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma
di tubuhnya.
Dikutip
dari Sumber
Alhamdulillahi
robbil’alamim
0 komentar:
Posting Komentar